NewTVIndonesia: 💕 💕 Welcome to NewTV Indonesia~ Yuk langsung subscribe untuk update drama china dengan subtitle bahasa! ^_^--Sino VbsL. Legenda Pendekar Pemanah Rajawali tradisional 射鵰英雄傳; sederhana 射雕英雄传; pinyin Shèdiāo Yīngxióng Zhuàn adalah novel dari tahun 1957, bagian pertama dari Trilogi Rajawali, yang ditulis oleh Jin Yong, nama pena penulis Louis Cha. Novel dan trilogi ini sangat terkenal di Tiongkok dan negara-negara dengan masyarakat keturunan Tionghoa dan telah diadaptasi ke dalam berbagai film, serial televisi, anime, manga dan sebagainya. Sampul DVD versi 1985 Kisahnya adalah mengenai Kwee Ceng Guo Jing, seorang anak yang dianggap banyak orang dungu dan naif, tetapi juga baik hati. Dengan kebaikan hatinya ia pernah menolong Jengis Khan dan sebagai balasannya ia dapat tinggal bersama Khan dan dianggap seperti anak sendiri. Ia kemudian bertualang bersama Oey Yong Huang Rong dan menemukan rahasia ilmu silat yang dahsyat dan bertemu dengan banyak pendekar terkenal, di antaranya adalah Kaisar Selatan It Teng Taysu, Pengemis Utara Ang Citkong, Racun Barat Auwyang Hong, dan Sesat Timur Oey Yok Su, ayah Oey Yong. Kisah Legenda Pendekar Pemanah Rajawali ini telah berulang kali dibuat filmnya, baik yang versi layar lebar, maupun serial TV. Untuk versi layar lebar, salah satu versinya diperankan oleh mendiang Fu Sheng sebagai Kwee Ceng, dan Tanny Tien Niu sebagai Oey Yong. Pasangan Kwee Ceng dan Oey Yong ini merupakan salah satu pasangan dalam karya Jin Yong yang paling populer, karena Kwee Ceng yang jujur dan sedikit bodoh, berpasangan dengan Oey Yong yang nakal dan cerdas. Meskipun hubungan mereka awalnya mendapat banyak tentangan, tetapi pada akhirnya mereka bisa bersatu. Novel karya Jin Yong, fiksi silatnya dalam bahasa Mandarin disebut Wuxia. Fiksi jenis ini telah menyebar ke semua negara Asia, terutama kepada pembaca yang dapat berbahasa Mandarin. Lima belas novel karya Jin Yong adalah yang terbaik di jenis ini dan Jin Yong diakui sebagai penulis yang paling berpengaruh di dunia novel Wuxia. Karyanya telah diadaptasi menjadi film seri dan layar lebar. Dari karya-karya novel Jin Yong, beberapa karakter yang ada dalam novel memiliki tingkat kesaktian bela diri yang berbeda-beda. Kita akan bahas sepuluh pendekar dalam karya-karya Jin Yong yang memiliki kesaktian yang luar biasa sesuai dengan peringkatnya. Berikut sepuluh Jagoan terhebat di jagad dari 15 Novel Jin Yong Peringkat 10 Huang Shang – „Legenda Pendekar Pemanah Rajawali“ The Legend of the Condor Heroes Leluhur dari si Sesat Timur Huang Yaoshi Oey Yok Su, Huang Shang adalah seorang pejabat tinggi kekaisaran yang melayani Kaisar Huizong selama era Dinasti Song antara masa Demi Gods and Semi Devils dan The Legend of Condor Heroes. Huang Shang sebagai orang yang berbakat, baik dalam seni bela diri dan sastra pada masanya. Selain dari itu dialah pencipta dari Kitab 9 Yin Jiu Yin Zhen Jing dalam novel karya Jin Yong. Peringkat 9 Dongfang Bubai – „Pendekar Hina Kelana“ The Smiling Proud Wanderer, Swordsman II 1992 Brigitte Lin Ada seorang pria yang mengebiri alat kelaminnya demi menguasai ilmu tertinggi tanpa tanding yaitu Kitab Bunga Matahari Gui Hua Bao Dian. Resiko seseorang yang mempelajari Gui Hua Bao Dian akan berubah menjadi feminim dan jatuh cinta dengan pria karena karakter dia sepenuhnya sudah berubah menjadi wanita, nantinya Dongfang Bubai akan jatuh cinta kepada Linghu Chong. Sengaja saya memilih Dongfang Bubai versi Swordsman II 1992 untuk mewakili karakter ini karena Brigitte Lin sangat menggambarkan karakter Dongfang Bubai pada versi novelnya. Walaupun karakter Dongfang Bubai seorang pria tulen tetapi kebanyakan karakter ini diperankan oleh aktor wanita, dan untuk versi Swordsman 2013 sedikit melenceng karena dari awal karakter Dongfang Bubai adalah seorang wanita tulen bukan pria transgender. Peringkat 8 Duan Yu – „Pendekar Negeri Tayli“ Demi Gods and Semi Devils 2013 Kim Kibum Seorang pangeran dari Kerajaan Tai Li Kerajaan Dali Duan Yu. Dia menolak belajar bela diri karena tidak menyukai pertumpahan darah, dia kabur dari rumah ketika ayahnya memaksa untuk belajar kungfu. Secara kebetulan dia mendapatkan tiga ilmu kungfu paling dahsyat di dalam cerita dan menjadi kebal terhadap racun setelah tanpa sengaja meminum Zhu Ha katak beracun. Selama petualangannya, dia bertemu dengan beberapa gadis cantik seperti Zhong Ling dan Mu Wanqing dan jatuh cinta pada mereka. Kemudian dia menyadari gadis-gadis yang dia sukai ternyata adalah saudari tirinya dari perselingkuhan masa lampau ayahnya dengan beberapa wanita. Di antara gadis yang ditemuinya, dia sangat terobsesi dengan Wang Yuyan. Peringkat 7 Li Qiushui – „Pendekar Negeri Tayli“ Demi Gods and Semi Devils 2013 Alyssa Chia Seorang wanita cantik yang bernama Li Qiu Shui, dia adalah ibu suri kerajaan Xi Xia yang terletak di sebelah barat kerajaan Song, selain itu dia adalah adik seperguruan sekaligus musuh bebuyutan Tian Shan Tong Lao. Sewaktu muda mereka berguru pada seorang pendeta wanita aliran Tao. Berbeda dengan Tian Shan Tong Lao yang temperamental, Li Qiu Shui justru tenang dan anggun namun licik. Ketika masih muda, Li Qiu Shui sangat cantik, akibat dari persaingan antara Li Qiu Shui dan Tian Shan Tong Lao dalam memperebutkan cinta saudara seperguruan mereka, suatu ketika Tian Shan Tong Lao menggores wajah Li Qiu Shui dengan pedang. Selama berpuluh tahun dia telah menciptakan berbagai jurus hebat untuk membalas dendam pada kakak seperguruan sekaligus rival cintanya itu. Salah satu jurus Li Qiu Shui yang terkenal adalah Langkah Lembut Dewi Cantik. Peringkat 6 Tian Shan Tong Lao – „Pendekar Negeri Tayli“ Demi Gods and Semi Devils 2003 Shu Chang Tian Shan Tong Lao adalah pendekar wanita dengan kemampuan tenaga dalam luar bisa yang telah dikumpulkannya selama kurang lebih 90 tahun. Tian Shan Tong Lao mulai berlatih kungfu hebat pada umur 5 tahun hingga di usianya yang mencapai 95 tahun telah menciptakan berbagai macam jurus sakti yang tiada tanding. Di dunia persilatan dia dijuluki „Membunuh Hanya dalam Sekali Serangan“, banyak pendekar angkatan muda yang tidak percaya dengan asumsi tersebut karena menurut mereka jika dikeroyok oleh puluhan pendekar hebat tidak mungkin bisa membunuh hanya dalam sekali serangan. Namun kenyataannya pada masa itu mungkin hanya Sweeper Monk dari Shaolin saja yang sanggup mengalahkan dia. Tian Shan Tong Lao terkenal sebagai pribadi yang temperamental, pendendam, dan juga sadis. Karena berlatih ilmu sakti terlalu dini, setiap 30 tahun sekali tenaga dalamnya akan lenyap dan ia akan kembali ke wujud seperti bocah 5 tahun dan untuk memulihkan kesaktiannya diperlukan darah. Selain itu, efek dari latihan sejak dini pertumbuhan pada tubuhnya terhenti sehingga tinggi badannya hanya setara bocah usia 5 tahun. Peringkat 5 Wu Yazi – „Pendekar Negeri Tayli“ Demi Gods and Semi Devils 2013 Alec Su Wu Yazi seorang ketua aliran kuno XiaoYao, yangmenciptakan beragam kungfu unik dan dasyat. Tanpa disadari dia lah yang membuat dua pendekar wanita terkuat, Tian Shan Tong Lao dan Li Qiushui seumur hidup saling membenci karena memperebutkan cinta dari Wu Yazi dan menganggap Wu Yazi mencintai salah satu dari mereka. Wu Yazi adalah saudara seperguruan Tian Shan Tong Lao dan Li Qiushui, sebenarnya Wu Yazi mencintai adik sepeperguruannya yang lain yaitu nenek dari Wang Yuyan. Peringkat 4 Xu Zhu – „Pendekar Negeri Tayli“ Demi Gods and Semi Devils 2013 Han Dong Xu Zhu seorang biksu dari Shaolin, berhati baik dan taat. Dia percaya sekali dengan ajaran Budha dan menolak untuk melanggarnya meskipun ia dihadapkan dengan situasi yang mengancam hidupnya. Dia mengikuti para tetuanya ke sebuah pertemuan tarung dan dari sanalah petualangannya dimulai. Secara kebetulan dan karena keberuntungannya dia mewarisi kekuatan dan kungfu dari Wu Yazi, dia juga bertemu dengan Tian Shan Tong Lao dan beberapa kenalan Wu Yazi dan mempelajari ilmu kungfu mereka. Xu Zhu merasa tidak kuat dengan tanggung jawab begitu besar yang tiba-tiba dimilikinya dan juga lompatan besar dalam ilmu kungfunya, dia ingin melepaskan diri dari semuanya itu dan kembali ke kehidupannya yang dulu. Namun dia tidak dapat melepaskan diri dari berbagai godaan dan bahaya yang muncul, dia tidak memiliki pilihan lain selain menjalani takdirnya. Peringkat 3 Shi Potian – „Medali Wasiat“ Ode To Gallantry 2016 Cai Yi Da Shi Potian, dia satu-satunya tokoh protagonis utama yang terkuat dibandingkan karakter lain pada novel atau serial dengan judul yang sama, menguasai banyak jurus dan memiliki keterampilan ilmu bela diri yang unik dan sangat kuat yang telah lama menghilang. Selain itu Shi Po Tian adalah seorang pembelajar yang sangat cepat, karena dia memiliki ingatan kuat photographic memory yang memungkinkan dia untuk mengingat seluruh rangkaian seni bela diri hanya dengan sekali lihat, sama seperti kemampuan yang dimiliki Feng Heng ibunya Huang Rong. Peringkat 2 Dugu Qiubai – „Kembalinya Pendekar Pemanah Rajawali“ The Return of the Condor Heroes 2014 Zhang Dan Dugu Qiubai, sebagian pasti sudah familiar dengan pendekar yang satu ini dan pastinya sangat setuju pendekar ini masuk peringkat 3. Sumber bela diri seorang Yang Guo Yoko dalam serial Return of the Condor Heroes selain dari gurunya „Xiaolongn¸“ dan Rajawali adalah berasal dari pendekar ini. Sebenarnya dalam cerita Dugu Qiubai tidak pernah tampil sama sekali dalam salah satu dari tiga novel karya Jin Yong. Dia hanya diceritakan dari mulut ke mulut, karena dia hidup dalam masa jauh sebelum peristiwa novel berlangsung. Dia tampil dalam novel The Return of the Condor Heroes, The Smiling Proud Wanderer Swordsman, dan The Deer and the Cauldron. Dugu artinya sendirian / kesepian, sedangkan Qiubai berarti mencari kekalahan, yang digabungkan akan bermakna „Seseorang kesepian yang mencari kekalahan“. Julukannya adalah Pedang Iblis, filosofi darinya Ahli Pedang tanpa Pedang semua benda bisa dijadikan senjata oleh dirinya. Peringkat 1 Sweeper Monk – „Pendekar Negeri Tayli“ Demi Gods and Semi Devils 2013 Eddy Ko Inilah karakter terkuat dalam seluruh novel karya Jin Yong yang menempati posisi nomor 1, satu tingkat lebih tinggi daripada Dugu Qiubai. Berbeda dengan para pendekar besar pada umumnya yang memiliki ketenaran karena kiprahnya yg malang melintang di rimba persilatan. Sweeper Monk tak tertarik dengan selaga urusan duniawi dan memilih mengurung diri di perpustakaan rahasia Shaolin. Kehebatan Sweeper Monk mulai dikenal ketika terjadi pertemuan besar di kuil Shaolin, saat terjadi bentrokan dua pendekar kelas tinggi, Murong Bo ayah Murong Fu dan Xiao Yuan Shan ayah Xiao Feng. Pertarungan dasyat kedua berlanjut hingga ke dalam perpustakaan rahasia Shaolin, Sweeper Monk muncul secara tiba-tiba memisahkan serta menghentikan pertarungan mereka berdua dengan begitu mudahnya. Padahal jika seluruh kekuatan pendekar Jianghu pada masa itu digabung, belum tentu bisa menandingi kekuatan Murong Bo dan Xiao Yuan Shan. Kesepuluh pendekar tersakti tersebut kebanyakan berasal dari novel Demi Gods and Semi Devils. Urutan-urutan tersebut berdasarkan hasil diskusi dan analisa mendalam dari forum penggemar Wuxia, jadi urutan cukup valid tetapi masih ada kemungkinan untuk perubahan posisi. Namun untuk kehebatan Swepeer Monk dan Dugu Qiubai sebagai yang teratas memang pernah dinyatakan sendiri oleh Jin Yong dalam suatu wawancara. Sumber serial-tv-asia Menengok Lagi “Pendekar Pemanah Rajawali” Versi Felix Wong Pasangan Kwee Ceng dan Oey Yong di Legend of the Condor Heroes 1983. SAAT ini Indosiar memutar versi anyar Legend of the Condor Heroes dengan memilih judul Indonesia, Pendekar Pemanah Rajawali. Masih ingatkah Anda dengan versi lawas Felix Wong? Satu ciri sebuah cerita silat Mandarin, punya beberapa versi judul. Selain Pendekar Pemanah Rajawali, cerita silatnya sering juga diindonesiakan dengan judul Memanah Burung Rajawali maupun Legenda Pendekar Pemanah Rajawali. Terjemahanan Inggrisnya ada dua versi judul, Legend of the Condor Heroes dan sering juga ditulis The Brave Archer. Tapi semuanya sama, cerita silat karya Chin Yung Jin Yong alias Louis Cha dengan judul asli Sia Tiaw Eng Hiong. Para bintang Legend of the Condor Heroes tahun 1983. Anda tentu mafhum, Sia Tiaw Eng Hiongadalah trilogi pertama yang melahirkan pendekar pedang legendaris Kwee Ceng Guo Jing dan Oey Yong Huang Rong. Bagian kedua berjudul Sin Tiaw Hiap Lu atau yang lebih akrab ditelinga dengan judul Inggris Return of the Condor Heroes. Dari cerita silat ini muncul pasangan cinta sejati Yo Ko dan Siaw Liong Lie. Rasanya, masih terkenang-kenang peran Andy Lau sebagai Yo Ko di serial ini. Bagian ketiga adalah The Heaven Sword and The Dragon Sabre alias To Liong To alias Golok Pembunuh Naga. Di cerita ketiga lahir pendekar beken Thio Boe Kie dan Tio Beng. Ketiganya punya kaitan, makanya sering disebut sebagai trilogi. Rasanya belum jadi pecinta serial silat bila belum melahap 3 kisah itu. Felix Wong sebagai Kwee Ceng. Nah, yang ingin kami kenang di sini adalah kisah pertama, Legend of the Condor Heroes LCH. Louis Cha, sang penulis cerita, banyak menyajikan unsur sejarah di serialnya. Untuk LCH,Louis Cha mengambil setting pada zaman Dinasti Yuan 1271-1368. Genghis Khan, yang sering disebut dalam buku sejarah sebagai Sang Penakluk, adalah kaisar pertama dinasti itu, muncul di serial ini. Masih seputar sejarah China kuno, sebelum berdirinya Dinasti Yuan, ada Dinasti Song 1127-1279. Pada masa ini terjadi perpecahan yang melahirkan 3 kerajaan baru Liaw, Sia, danTsing Kim. Suku Mongol akhirnya berhasil menaklukkan 3 kerajaan itu dan mendirikan Dinasti Yuan. Pada masa pemerintahan Dinasti Yuan, suku Han, suku asli bangsa China, ditindas habis. Hal ini membangkitkan semangat juang suku Han untuk menjatuhkan suku Mongol. Kisah LCH kemudian tak bisa lepas dari semangat patriotik semacam itu. Karena hampir semua pendekar dalam cerita silat ini adalah keturunan suku Han. Dari sejumlah versi LCH yang sudah dibuat, yang paling dikenang adalah versi produksi TVB Hong Kong keluaran 1983 yang dibintangi Felix Wong sebagai Kwee Ceng dan Barbara Yung sebagai Oey Yung. Pecinta cerita silat di Indonesia pertama menikmatinya dari kaset video VHS berjilid-jilid di tempat rental video. Serial ini mendapat penonton lebih luas setelah RCTI memutarnya pada 1992. LCH versi Felix Wong disutradarai Wang Tian Lin. Dikutip tabloid ini edisi 94 Desember 1992, Wang berujar, “Saya mengerti kalau serial ini tidak dapat mengikuti persis apa yang ditulis Louis Cha. Tapi saya sudah cukup puas. Terutama dengan penampilan Barbara Yung sebagai Oey yong.” Tentu, serial TV pasti beda dengan cerita silat darimana kisahnya diangkat. Pasti ada penafsiran yang beda dari sineas saat mengangkat novel jadi film/serial TV. Yang jelas, Wang telah menunaikan tugasnya dengan baik. Buktinya, versi awal 1980-an yang dibuatnya yang paling dikenang dari seluruh versi LCH yang sudah dibuat. Felix Wong dianggap sosok paling pas memerankan Kwee Ceng. Dengan sempurna, Felix menghidupkan tokoh Kwee Ceng, seorang pemuda alim, jujur, lugu, dan sedikit bodoh. Kwee Ceng sangat kontras dengan pasangannya, Oey Yong yang cerdas, cerdik, dan sedikit nakal. Menelusuri kisah roman Kwee Ceng yang lugu, penyabar, mudah takluk dengan wanita, dan Oey Yong yang cerdik, tak sabaran, kadang nakal, adalah keasyikan utama serial silat ini. Barbara Yung sebagai Oey Yung. Saya paling ingat Kwee Ceng yang menghadapi dilema cinta antara Oey Yong dan seorang putri Mongol yang begitu mencintainya. Kwee Ceng akhirnya mengikuti kata hatinya, menerima cinta Oey Yong. Tokoh Oey Yong yang cerdik juga sangat pas dimainkan Barbara Yung. Wajah dan tingkah Barbara berhasil menghidupkan tokoh Oey Yong hingga kita terkenang terus pada sosoknya. Padahal saat memerankan karakter yang penuh warna itu, Barbara terbilang pendatang baru di TV Hong Kong. Sayang, tak seperti kisah cintanya di serial TV, di kehidupan nyata nasib Barbara berakhir tragis karena cinta. Pada 14 Mei 1985, Barbara, saat itu berusia 26 tahun, ditemukan tewas di apartemennya, diduga bunuh diri menggunakan gas. Adalah aktor Kent Tong Tang Chen Yen yang diduga jadi penyebabnya. Kent Tong kekasih Barbara, tapi ketahuan selingkuh dengan aktris Sandra Ng Wu Cin Ru. Barbara Yung yang dibesarkan di Inggris dengan pendidikan Barat yang konservatif, sebetulnya sudah dianggap tak cocok berkecimpung di dunia hiburan Hong Kong yang kotor penuh perselingkuhan dan pengkhianatan. Ia rupanya tak kuat menerima cobaan dunia hiburan. Bakat aktingnya ikut pergi bersamanya.