JikaAnda sedang berada di pedalaman atau daerah terpencil, maka satu-satunya cara untuk terkoneksi ke internet adalah dengan menggunakan Internet Satelit. e. Dedicated Berbeda dengan koneksi internet broadband, Dedicated Internet tidak akan membagi bandwitdh Anda ke pelanggan lain. Jadi kecepatan akan selalu stabil dan tidak akan pernah berkurang. 5Alternatif Provider Internet Rumah Dengan Koneksi Cepat dan Murah. Sebagian masyarakat memang memilih layanan internet kabel seperti Indihome, namun sayang nya tidak semua daerah mendapatkan cakupan internet dari Indihome khusus nya di daerah terpencil. Belum lagi layanan Indihome sering mengalami gangguan dimana koneksi internet tiba-tiba Hargapaket MNC Play WiFi yang paling murah untuk saat ini adalah Rp 290.500 per bulan dengan layanan Internet berkecepatan up to 10 Mbps. MNC Play adalah provider layanan Internet Harga Paket First Media WiFi Perbulan 2021 Perbedaannyaadalah HotRod 3G+ lancar digunakan daerah yang sudah bisa dijangkau jaringan 3G. Untuk yang tinggal di daerah perkotaan yang sudah dijangkau jaringan 3G tidak ada masalah, tetapi bagi yang tinggal di daerah terpencil yang belum dijangkau jaringan 3G, sebaiknya gunakan paket HotRod Pro. Karena paket ini berlaku di jaringan 3G maupun 2G. Berikutini rekomendasi layanan wifi yang bisa digunakan di daerah terpencil: 1. IndiHome Banyak yang merekomendasikan IndiHome sebagai layanan wifi yang cocok untuk daerah terpencil. Karena pelayanan yang dikeluarkan oleh PT. Telkom, Tbk ini mendapat sebutan sebagai jaringan merakyat karena mampu menjangkau daerah pelosok. Bahkan saat ini PT. Nah Anda akan mengetahui perangkat keras yang digunakan untuk mengakses internet berikut ini. 1. Komputer. Komputer merupakan perangkat yang paling mendasar untuk mengakses internet. Seperti yang diketahui bahwa didalam komputer terdapat berbagai jenis hardware yang terpasang. J8qiLq5. Berbicara soal kesenjangan desa dan kota seperti tak akan ada ujungnya. Pilih saja mau di bidang apa. Pendidikan, ekonomi, infrastruktur, atau apa saja. Ibarat film Ratapan Anak Tiri, desa lah yang selalu menjadi anak tiri, mendapatkan fasilitas yang terbelakang dibandingkan dengan fasilitas di perkotaan. Padahal, cobalah menutup hubungan antara desa-desa dan kota dalam waktu sebulan saja. Maka kota akan merana, entah akan dapat bahan makanan dari internet di era sekarang ini bukan lagi hal yang sulit di akses. Namun bagi desa saya di pegunungan Sulawesi Barat, internet adalah hal yang bukan hanya mahal melainkan juga tidak tersedia. Saat kota-kota sudah belasan tahun menikmati internet, sampai hari ini desa saya masih juga tidak terjangkau. Jangankan fasilitas internet, jaringan seluler pun tak ada. Padahal jaringan seluler dan internet di jaman sekarang ini berfungsi sangat krusial untuk memajukan taraf hidup sudahlah. Tulisan ini bukan bertujuan untuk memelas ataupun meminta belas kasih pemerintah untuk desa-desa. Prinsip saya pribadi dalam hal ini adalah masyarakat desa mesti selalu mensyukuri nikmat yang ada dan wajib terus berusaha agar bisa hidup mandiri. Desa bisa maju dengan memanfaatkan sistem sosial dan kearifan lokal yang tumbuh alami hari lalu rumah saya di desa sudah bisa mengakses internet. Kami membeli dan memasang perangkat internet Ubiqu secara mandiri. Problematika selama belasan tahun akhirnya tuntas seketika. Hehe Baca JugaMelirik Peluang Usaha Ayam Kampung Secara IntensifHydraulic Ram Pump, Solusi Masalah Air di PegununganUbiqu Internet dari LangitUbiqu adalah produk layanan internet mandiri yang dikembangkan oleh PT. Pasifik Satelit Nusantara PSN. Mengusung slogan Internet dari Langit’, Ubiqu memanfaatkan satelit broadband untuk menghadirkan fasilitas internet dimanapun perangkatnya dipasang. Dengan teknologi tersebut, Ubiqu memang menargetkan daerah-daerah terpencil yang selama ini tidak terjangkau jaringan internet umum. Melalui website penyedia, kita bisa mengakses layanan-layanan apa saja yang Ubiqu telah tersebar di banyak wilayah Indonesia. Produk Ubiqu Sinyalku digunakan di daerah-daerah pegunungan atau pulau-pulau terpencil yang jauh. Pihak PSN mengklaim bahwa di wilayah mana saja selama masih menghadap ke langit, maka layanan Ubiqu dapat via internet Ubiqu sendiri sangat sederhana. Hanya terdiri dari sebuah antena VSAT lengkap dengan mounting, sebuah modem satelit, router wifi, antena, dan beberapa kabel. Biasanya dalam paket pembelian disertakan alat untuk promosi berupa spanduk atau kami di desa, intenet Ubiqu ini sangat tepat guna dan mudah dalam penggunaan. Setelah membeli perangkat, maka sinyal internet bisa dinikmati sepuasnya sesuai dengan saldo kuota yang tersedia tanpa ada biaya bulanan lagi. Jikapun saldo habis, maka pengisian kuota mudah dilakukan hanya dengan menggunakan Membeli Internet UbiquUntuk mendapatkan layanan Ubiqu, pertama kali yang harus dilakukan adalah mencari kantor perwakilan PSN. Biasanya di kota-kota besar sudah terdapat kantor perwakilan. Nah, di kantor ini kita bisa melakukan pemesanan perangkat daerah yang belum terdapat kantor perwakilan, maka bisa mengakses website PSN disini. Di website tersebut kita bisa membaca informasi, memilih layanan yang diinginkan, dan melakukan pemesanan. Biasanya jika akan melakukan pembelian, operator di website akan menghubungi kita secara langsung melalui chat ataupun JugaInfeksi Virus Corona Bukanlah AibMembuat Pupuk Bokashi dari Kotoran AyamHarga Perangkat Internet UbiquSatu set produk internet Ubiqu Sinyalku seperti yang kami gunakan di desa bisa didapatkan dengan harga Rp. Harga ini mungkin akan berubah-ubah dan untuk updatenya bisa kita lihat di website. Paket pembelian diatas sudah termasuk dengan saldo kuota awal sebesar Rp. iya, harga ini belum termasuk biaya kirim dan pemasangan di lokasi. Biaya kirim tentu berbeda ke setiap pemasangan sebenarnya bisa kita lakukan sendiri. Kita bisa membaca petunjuk atau menonton video pemasangan perangkat Ubiqu yang banyak tersedia di internet. Namun jika ingin lebih mudah dan tidak mau repot, bisa memesan bantuan teknisi pemasangan dalam paket pembelian. Tentunya dengan biaya tambahan yang besarnya sesuai dengan lokasi Usaha Internet dengan UbiquSaat ini semua orang butuh internet. Tak terkecuali juga di desa-desa terpencil. Masyarakat desa ada yang membutuhkan internet untuk berjualan atau mempromosikan produk. Dengan adanya internet, produk-produk dari desa dapat menjangkau pasar yang lebih juga orang yang membutuhkan internet untuk mengakses sosial media, guna saling berbagi kabar dengan rekan kerabat yang lain. Di era pandemi seperti sekarang, para pelajar membutuhkan internet untuk belajar secara online. Banyak pula anak-anak yang menggunakan internet untuk sarana hiburan, misalkan bermain game atau menonton peluang konsumen seperti diatas, menggunakan internet Ubiqu di desa-desa bisa menjadi sumber usaha yang menjanjikan. Kita bisa membuat warnet di desa-desa dengan menjual kuota internet Ubiqu. Selisih harga pembelian dan penjualan voucher tesebut menjadi keuntungan bagi pemilik perangkat Ubiqu JugaMemilih Senapan PCP TerbaikMengenal PLTA, Masa Depan Pembangkit Listrik IndonesiaUlasanSesuai dengan slogannya 'Internet dari Langit', bagi kami di daerah terpencil Ubiqu benar-benar adalah internet yang turun dari langit. Di desa saya yang jauh terpencil di pegunungan yang mana jaringan seluler pun tak ada, kini kami bisa menikmati fasilitas internet. Meskipun harga kuotanya masih lebih mahal jika dibandingkan dengan jaringan internet umum yang tersedia di kota-kota, namun bagi kami ini sudah jauh lebih baik dari pada tidak ada internet sama sekali. HeheSaya berharap penyedia layanan Ubiqu dalam hal ini PSN terus menjangkau desa-desa lain, meningkatkan kualitas jaringan, dan sebisa mungkin menekan harga kuota internet. Bagi desa-desa lain yang nasibnya seperti desa saya, belum terjangkau internet, maka solusi internet mandiri ini bisa menjadi pilihan. Jika pun belum bisa membeli sendiri, masyarakat desa bisa mengumpulkan dana kolektif untuk membeli perangkat Ubiqu sehingga layanan internet nantinya dapat di nikmati bersama. Sekali lagi, jaringan internet sangat penting untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat kita. JAKARTA - Menteri Kesehatan Menkes Budi Gunadi Sadikin turut menghadiri peresmian kapal rumah sakit RS terapung Laksamana Malahayati sekaligus kapal kesehatan rakyat di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Sabtu 10/6/2023. Budi berharap, RS terapung dapat menjangkau akses kesehatan bagi rakyat di daerah terpencil nan jauh."Itu menggambarkan betapa kurangnya infrastruktur kesehatan kita dan saya di sini mengucapkan terima kasih kepada Ibu Megawati Soekarnoputri, dan seluruh rekan PDIP yang sudah menyediakan fasilitas kesehatan ini," ujar Budi di sela peresmian kapal terapung Laksamana Malahayati di Pelabuhan Tanjung Priok, memaparkan, Indonesia kekurangan alat medis serta dokter ahli di banyak wilayah di pulau terpencil. Pihaknya mencatat, Indonesia setiap tahunnya lahir 4,8 juta bayi dan satu persennya lahir dengan kelainan jantung 25 persen dari 48 ribu atau 12 ribu bayi mengalami jantung bawaan kritis, yang artinya dalam satu tahun harus dioperasi. Jika tidak maka bakal banyak bayi meninggal. Sementara kapasitas operasi bayi yang jantungnya seperti kelereng itu hanya dari 12 ribu. "Itu terjadi karena kita tidak memiliki dokter spesialis bedah jantung anak bedah thorax yang cukup," kata Budi. Selain bayi, Budi mengambil kasus dari penyakit yang paling banyak dialami perempuan, yaitu kanker payudara. Dia menjelaskan, kanker payudara 90 persennya dapat sembuh jika terdeteksi saat masih stadium satu. Pendeteksian penyakit itu harus dilengkapi dengan suatu alat yaitu mamografi yang hanya berada di RS besar. Sementara dari RS di Indonesia, hanya 234 RS yang memiliki alat tersebut atau kurang dari 10 di daerah terpencil yang sangat jauh dari alat pendeteksian tersebut. Oleh karena itu, Budi berharap, kehadiran kapal apung yang merupakan aset PDIP tersebut dapat menjangkau perempuan di daerah terpencil agar dapat mendeteksi dini penyakit yang berisiko paling juga menceritakan keluhan dari kepada daerah seperti bupati, yang daerahnya jauh dari akses fasilitas kesehatan yang memadai. Para bupati atau wali kota, sambung dia, mengeluhkan selama masa pandemi, banyak warga terkena badai kesehatan."Saya hanya bisa bilang ke mereka 'bapak bupati, nenek moyang kita seorang pelaut, dia tahu itu badai sudah dihadapi puluhan kali setiap generasi punya badainya masing-masing Bung Karno ada badai yang dihadapi, Bu Mega juga ada badai yang dihadapi, Pak Joko juga ada badai yang dihadapi dan tidak ada pelaut andal yang dilahirkan dari samudra yang tenang," ucap Budi. "Pelaut yang andal dilahirkan dari samudra yang penuh dengan badai, yang penting pada saat ada badai kita tahu, kapalnya tuh satu, kapal kita sama-sama," kata Budi menambahkan. Kapal RS Terapung Laksamana Malahayati diresmikan oleh Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan PDIP Megawati Soekarnoputri. Setelahnya, kapal tersebut siap berlayar menuju Lampung, Riau dan berlabuh di Pelabuhan Malahayati, Provinsi Aceh. Budi percaya, dengan kepemimpinan kapal merah, mudah-mudahan nanti semua badai kesehatan di Indonesia mampu dilalui dengan baik. "Jangan nggak kompak bocorin kapalnya sendiri, jangan bekerja sendiri-sendiri mau menang sendiri, bekerja bersama-sama melingkar lengan baju bersama-sama sesuai dengan bidang-bidang kerja kita dan untuk bisa menyelamatkan kapal ini," ujar Budi. BACA JUGA Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Klik di Sini Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Tidak bisa dipungkiri bahwa edukasi terkait pendidikan anak usia dini terutama untuk orang tua yang memiliki anak di daerah terpencil masih sangat rendah. Sulit dan terbatasnya akses menjadi tantangan tersendiri untuk menyadarkan masyarakat betapa pentingnya Pendidikan Anak Usia Dini bagi tumbuh kembang anak. Kompleksnya permasalahan mulai dari kondisi geografis tempat anak tersebut tinggal, rendahnya edukasi, hingga sara prasarana yang terbatas, akses informasi, bahkan keterbatasan tenaga didik yang kompeten menjadi suatu permasalahan yang terjadi pada masyarakat yang tinggal di daerah terpencil. Keterbatasan tersebut memunculkan masalah yang semakin berkembang hingga menjadi hambatan. Menurut data Dapodik 2021, di lapangan terdapat sekitar desa yang belum memiliki satuan PAUD. Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Muhammad Hasbi mengatakan, bahwa akses anak usia dini untuk berpatisipasi PAUD baru berkisar 42%. Nasruddin, Kemendikbudristek mengungkapkan bahwa layanan PAUD masih mengandalkan peran serta masyarakat yaitu sebesar 98% dan hanya 2% milik pemerintah. Dilihat dari kualifikasi pendidikan, guru PAUD yang sudah S1 masih di bawah 50%. Permasalahan tersebut sungguh memprihatinkan, dimana hal ini menjadi suatu tantangan besar bagi pemerintah dan masyarakat untuk meningkatkan kualitas dan pastisipatif aktif Pendidikan Anak Usia Dini. Mari kita kulik satu persatu permasalahan yang ada sehingga kita bisa paham dan dapat membukakan celah solusi untuk kedepannya. 1. Rendahnya Edukasi Orang Tua Di daerah yang masih jauh dari jangakauan perkotaan, masih banyak orang tua yang belum sadar akan pentingnya Pendidikan Usia Dini bagi anak. Ia menganggap bahwa PAUD tidak memberikan manfaat karena pembelajarannya hanya bermain saja. Mereka datang kemudian bertepuk tangan riang dan orang tua menganggap lebih baik belajar sendiri di rumah, tidak menghabiskan banyak waktu, tenaga, dan uang. Mereka menganggap bahwa pendidikan yang penting ya mulai sejak SD dan PAUD atau TK hanyalah pendidikan tambahan yang tidak wajib dilakukan dan tidak seurgen itu untuk diberikan kepada anak. 2, Lingkungan Budaya atau MasyarakatLingkungan juga memberikan pengaruh dimana biasanya di daerah yang masih mengalami kesulitan akses, tidak banyak program layanan PAUD, bahkan dalam satu kabupaten hanya ada satu program layanan PAUD. Selain itu, berdasarkan keterbatasan program yang ada tersebut terbentuknya stigma di masyarakat bahwa anak yang sekolah di PAUD adalah anak-anak orang yang memiliki ekonomi lebih. Kemudian munculnya anggapan yang menyebar luas di masyarakat bahwa pendidikan bukanlah sesuatu yang penting dan lebih baik bekerja karena langsung mendapatkan hasil nyata berupa uang, jangankan PAUD pendidikan formal wajib belajar 9 tahun yang wajib diikuti oleh anak saja tidak didapatkan oleh anak tersebut. Karena pada kenyataannya angka putus sekolah di daerah terpencil masih sangat besar. 3. Keterbatasan Tenaga Didik Di daerah terpencil tenaga didik yang kompeten cukup terbatas jumlahnya, padahal apabila kita amati di daerah perkotaan tenaga pendidik yang kompeten lebih dari cukup bahkan sampai kelebihan jumlahnya. Hal ini sangat berbanding terbalik, banyak guru dari lulusan S1 yang sulit mendapatkan pekerjaan di daerah perkotaan, sedangkan di daerah terpencil keterbatasan guru membuat guru yang seharusnya mengajar anak SD ia juga mengajar anak SMA. Itulah kenyataan yang terjadi sebenarnya terkait permasalahan pendidikan yang ada di Indonesia. Apalagi untuk Pendidikan Anak Usia Dini yang belum cukup penting dalam pemikiran masyarakat yang di daerah terpencil. Tentu saja PAUD lebih dikesampingkan, karena dalam pendidikan yang umum saja mengalami banyak hambatan dalam prakteknya. 4. Keterbatasan Sarana dan PrasaranaSarana dan prasarana yang terbatas, tidak tersedianya program Pendidikan Anak Usia Dini dan sekolah-sekolah yang masih jauh dari kata layak. Membuat anak-anak tidak bisa belajar dengan semestinya. Sulitnya akses informasi seperti akses internet, jaringan yang tidak stabil menghambat kemajuan pengetahuan yang seharusnya diketahui. Kondisi geografis yang sulit menjangkau program Pendidikan Anak Usia Dini juga menjadi hambatan seperti akses jalan yang tidak mudah dilalui. Keterbatasan saluran fasilitas dan kebutuhan masyarakat dalam sarana prasarana pendidikan turut mewarnai permasalahan pendidikan saat ini. 1 2 Lihat Sosbud Selengkapnya